Departemen dan Cabang (Minggu ke-6)


Agen dan cabang dibentuk bertujuan untuk meningkatkan penjualan dari kantor pusat.
Perbedaan Agen dan Cabang adalah agen memperkenalkan barang dagangan dan menerima pesanan, tidak menyimpan persediaan kecuali barang contoh, tidak mempunyai sistem akuntansi sendiri, tidak membuat pencatatan operasional karena pencatatan dilakukan oleh kantor pusat. Sedangkan, kantor cabang mempunyai sistem akuntansi sendiri dan beroperasi seperti kantor pusat.

Pencatatan akuntansi
Untuka agen penjual :
·         Pencatatan dilakukan menyangkut iktisar penerimaan dan pengeluaran dana kerja & catatan penjualan kepada pelanggan.
·         Dengan sistem imprest kantor pusat menulis selembar cek kepada agen penjual sebesar dana kerja.
·         Agen Penjual akan meminta pengisian kembali dana kerja jika dana sudah menipis.
·         Pada saat pengisian kembali dg pengiriman cek kepada agen penjual.
Untuk cabang, sistem akuntansi kantor cabang dapat menetapkan dengan penyelenggaraan :
·         Pencatatan Cabang di Kantor Pusat
Transaksi cabang dapat dicatat dalam buku harian kantor pusat dan buku besar atau seperangkat catatan yang terpisah serta data diberikan oleh cabang dalam bentuk dokumen asli.
·         Pencatatan Cabang baik di Cabang maupun di Kantor Pusat.
Cabang dapat menyelenggarakan catatan asli (books original entry) untuk semua transaksi sebagai salinan, lalu Salinan buku pencatat asli ini dikirimkan ke kantor pusat untuk dibukukan.
·         Penyelenggaraan Catatan Cabang di Cabang sendiri.
Cabang melakukan pencatatan seperti halnya sebuah perusahaan sendiri.

Contoh Soal :
Pada 1 januari 2014, PT Sentosa yang berkantor puat di Jakarta mendirikan cabang di Bali. Transaksi yang terjadi di kantor cabang adalah sbb:
  1. Diterima kas Rp 30.000.000 dari kantor pusat
  2. Dibeli tunai peralatan dengan umur ekonomis 5 tahun Rp 15.000.000
  3. Diterima barang yang berharga pokok Rp 24.000.000 dari kantor pusat
  4. Dibeli barang dari pemasok luar Rp 6.000.000 tunai
  5. Dijual barang Rp 45.000.000 tunai
  6. Dikembalikan barang yang diterima dari kantor puat Rp 1.500.000
  7. Gaji                        Rp 9.000.000
Utilitas                       1.500.000
Sewa                          4.500.000
Lain-lain                             3.000.000
  1. Dikirim cek Rp 22.500.000 ke kantor pusat
  2. Gaji terutang akhir tahun Rp 1.500.000 dan penyusutan tahun berjalan Rp 3.000.000
  3. Persediaan cabang akhir tahun terdiri dari Rp 1.500.000 dibeli dari pemasok luar dan Rp 7.500.000 diperoleh dari kantor pusat
Jurnal transaksi di kantor pusat dan cabang :


Harga Pokok Penjualan :

Kertas Kerja
Pencatatan kantor pusat dan cabang dapat digabungkan dengan 2 pendekatan, yakni :
  1. Pendekatan neraca percobaan

  1. Pendekatan laporan keuangan




Komentar