POTRET KEMISKINAN DI INDONESIA
Tahukah Anda berapa jumlah orang miskin di Indonesia?
Menurut Anda lebih banyak mana di Indonesia, kalangan ekonomi bawah, kalangan ekonomi menengah, atau
kalangan atas? Saya yakin Anda
mengatakan jauh lebih banyak orang ekonomi bawah. Mungkin di kampung Anda
sendiri, sedikit sekali orang kaya. Setiap kaki melangkah yang Anda temukan
orang miskin. Apalagi di tempat umum, setiap saat ada saja orang mengamen,
mengemis, mengasong, dll. Kesimpulan kita, betapa banyak orang orang miskin di
negeri ini.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin melalui
Kompas.com menyampaikan jumlah penduduk
miskin dan sangat miskin di Indonesia terus menurun. Pada Maret 2011
tercatat 30,02 juta orang kemudian turun
menjadi 29,89 juta orang pada September 2011. Patokan yang dipakai BPS dalam
menghitung jumlah penduduk miskin adalah Rp 243.729. Dengan kata lain, orang
miskin menurut BPS adalah orang yang penghasilannya sekitar Rp 250.000/bulan
atau Rp 7.000,-/hari (patokan BPS $1 = Rp 7.500,-).
Saya percaya Anda tidak termasuk golongan ini, dan saya
juga sangat yakin dengan kriteria miskin seperti yang disebutkan BPS,
sebenarnya sedikit sekali orang miskin di Indonesia. Pengemis saja
pendapatannya lebih dari Rp 7.500,-/hari, begitupun, para pedagang bakso,
penjual jamu, pedagang keliling, pendapatan bersih mereka bisa mencapai minimal
Rp 30.000,-/hari. Lalu di mana orang miskin yang disebut pemerintah itu? Sulit
juga mencari orang miskin yang pendapatannya hanya Rp 7.000,- atau di bawah Rp
250 ribu per bulan. Kalau dengan penghasilan tersebut saja angka kemiskinan di
Indonesia sudah mencapai 30 juta, berapa realitas angka kemiskinan sebetulnya
di Indonesia?
Kriteria dan angka yang diajukan BPS jelaslah dibuat
untuk kepentingan politis. Kalau benar-benar penghasilan Anda di atas Rp
250.000/bulan katakan Rp 300.000 per bulan BPS akan mengucapkan selamat kepada
Anda, karena Anda tidak masuk kriteria miskin tapi penduduk hampir miskin (BPS
pintar humor juga ya). Jadi yang dilaporkan kepada rakyat yang miskin saja.
Jumlahnya 30 juta orang. Bagaimana kalau
angka Rp 7.500 kita geser ke Rp 10.000,-/hari atau Rp 300.000/bulan… Wah,
pasti, pastilah jumlah penduduk miskin di Indonesia akan mencapai 2 atau 4 kali
x lipat, bukan 30 juta tapi 60 juta orang, bahkan bisa mencapai lebih dari 100
juta orang.
Bank Dunia (World Bank) menyatakan pendapatan penduduk
dalam katagori negara miskin adalah $
1,25 atau jika kurs Rp 10.000,- = Rp
12.500/hari), untuk negara berkembang standarnya $ 2 per hari atau Rp 20.000,-.
Kalau kita melihat dari perhitungan di atas, pemerintah Indonesia lucu sekali
ya karena berani menempatkan diri sebagai negara yang berkembang dengan
pendapatan per kapita rakyatnya Rp
7.000,- atau di bawah $ 1. Padahal menurut Bank Dunia, penghasilan
masyarakat di dunia berkembang seharusnya
$ 2 per hari. Kalau menurut standard Bank Dunia, Indonesia bukan
tergolong negara berkembang, bukan juga negara miskin, tetapi negara sangat
miskin karena menetapkan pendapatan per kapitanya kurang dari $ 1.
Kalau kita berpikir
kecil, maka hasilnya juga akan kecil. Jika kita mamatok pendapatan per kapita
orang miskin di bawah $ 1 maka Indonesia akan sulit bangkit. Kalau kita mau
berpikir besar (mindset besar), seharusnya pemerintah berani mematok pendapatan
per kapita orang yang disebut miskin
adalah mereka yang penghasilan $2 (Rp
15.000 – Rp 20.000) per hari. Adalah tanggung jawab kita bersama bagaimana agar
rakyat kita bisa meningkatkan pendapatan per kapita bangsa kita dari Rp 7.000,-/hari menjadi Rp 15.000,-/hari.
Pendapat : Angka
kemisikinan di Indonesia memang tidak kecil dan tidak dapat dipungkiri lagi.Saya
yakin, pasti kita semua pernah melihat orang miskin dengan kehidupan ynag tidak
layak dengan mata kepala sendiri.Meskipun akhir-akhir ini angka kemiskinan di
Indonesia sudah menurun, tidak banyak tetapi lumayan dan itu merupakan kabar
yang menggembirakan bagi seluruh warga Negara Indonesia termasuk pemerintah
karena data tersebut dapat menjadi bukti bahwa tingkat kesejahteraan penduduk
di Indonesia semakin meningkat.
Solusi : Seharusnya
pemerintah dapat memberi perhatian yang berlebih terhadap keadaan masyarakat
kecil – menengah sehingga angka kemiskinan di Indonesia dapat terus berkurang
dan menjadikan Indoensia sebagai Negara maju.
Sumber Artikel : http://alfateta.com/potret-kemiskinan-di-indonesia-detail-42752.html
Komentar
Posting Komentar