Komponen Desain Grafis
Komponen
desain grafis merupakan unsur pembentuk desain grafis itu sendiri. Dalam
membuat sebuah desain grafis, diperlukan komponen-komponen yang menjadi dasar
visual dalam memberikan peranan komunikasi secara visual. Komponen-komponen
tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Titik/Dot/Verteks
Titik sebagai salah satu komponen desain
grafis yang paling mendasar, baik berdiri sebagai individual maupun sebagai
kelompok, komponen titik memberikan nuansa komunikasi yang berarti dalam sebuah
desain.
2. Garis/Line
Garis adalah sebuah komponen desain grafis
yang merupakan perapatan dari sekelompok titik yang berurut dan berunut, baik berdiri
sebagai elemen utama maupun bagian dari (aksen) komunikasi. Setiap garis
memiliki karakter atau suasana yang berbeda.
3. Bentuk/Raut/Kurva
Bentuk/raut/kurva adalah sebuah komponen
desain grafis yang merupakan bertemunya titik awal garis dengan titik akhir
garis. Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis garis yang tersusun
sedemikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi
(trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti tersendiri tergantung budaya, geografis,
dan lain lain. Contohnya adalah segitiga bisa melambangkan konsep trinitas(ayah,
ibu, anak) sedangkan di Mesir, segitiga melambangkan simbol feminimitas
(kewanitaan).
4. Ilustrasi/Gambar
Terdapat 2 metode dalam komponen ilustrasi,
antara lain :
1)
Manual
Manual / hand drawing / gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti
pensil, air brush, kuas, cat, spidol dll.cocok untuk pembuatan konsep, sketsa,
ide karikatur, komik, lukisan, dll. Untuk memindahkan ke dalam format digital
perlu alat seperti scanner atau foto digital.
2)
Computerized
Menggunakan komputer anda dapat membuat gambar secara vektor (coreldraw)
atau bitmap (adobe photoshop) format vektor yang terdiri dari koordinat
koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar dari line-art. Format bitmap
terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.
5. Warna
Setiap warna mempunyai karakteristik
tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada
audience secara efektif. warna sendiri ada warna CMYK dan RGB.
6. Teks/Tipografi
Tipografi adalah seni menata dan memilih
huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga pembaca akan dapat
membaca semaksimal mungkin. Tipografi sendiri mempunyai kategori seperti Serif,
Sans Serif, Script, Dekoratif, dan Monospace.
7. Ruang
Dengan ruang kita dapat merasakan jauh-dekat,
tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil dll. Kita memerlukan
ruang dalam desain grafis untuk menempatkan komponen grafis seperti gambar, teks dll. Tetapi jangan
sampai menghabiskan ruang desain, dengan demikian ruang kosong bukan berarti
ruang yang tidak bermanfaat atau ruang yang harus diisi, justru ruang kosong
adalah komponen desain grafis. Dengan memanfaatkan ruang tersebut desain kita
terlihat lebih mudah dicerna, lebih komunikatif, dan menarik
Semua
komponen diatas dikomposisikan dengan prinsip desain yang terdiri dari :
1. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan di sini berarti keseluruhan
komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Tidak berat sebelah. Desainer harus
memadukan keseimbangan antara tulisan, warna, atau pun gambar sehingga tidak
muncul kesan berat sebelah. Ada dua pangkal pokok yang dipakai dalam menerapkan
keseimbangan, yaitu keseimbangan simetris dan asimetris.
2. Kesatuan (unity)
Kesatuan dalam prinsip desain grafis adalah
kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari
komposisi. Dengan prinsip kesatuan dapat membantu semua elemen menjadi sebuah
kepaduan dan menghasilkan tema yang kuat, serta mengakibatkan sebuah hubungan
yang saling mengikat.
3. Ritme (rhythm)
Ritme adalah pembuatan desain dengan
prinsip yang menyatukan irama. Bisa juga berarti pengulangan atau variasi dari
komponen-komponen desain grafis. Irama dihasilkan oleh unsur-unsur yang berbeda
dengan pola yang berirama dan unsur serupa serta konsistensi. Jenis irama
meliputi regular, mengalir(flowing), dan prosesif atau gradual.
4. Penekanan (emphasis)
Dalam setiap bentuk desain ada hal yang
perlu ditonjolkan lebih dari yang lain. Tujuan utama dari penekanan ini adalah
untuk mewujudkan hal itu sehingga dapat mengarahkan pandangan khalayak sehingga
apa yang mau disampaikan tersalur.
5. Proporsi
Proporsi merupakan hubungan perbandingan
antara bagian dengan bagian lain atau bagian dengan elemen keseluruhan. Dapat
diartikan pula sebagai perubuhan ukuran/size tanpa perubahan ukuran panjang,
lebar, atau tinggi, sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat
distorsi.
Referensi :
https://kelasdesain.com/komponen-design-grafis/
https://kunaikomputer.blogspot.com/2018/07/komponen-desain-grafis-dalam-buku.html
https://heydesain.blogspot.com/2016/12/komponen-desain-grafis-yang-harus-kamu-tau.html
Komentar
Posting Komentar